Belakangan ini lagu-lagu tompi lagi-lagi saya tambahkan di playlist audacious saya. Di sela-sela episode “tinjauan pustaka”, saya kepikiran sama si Lulu dan si Siti di lagunya Tompi.
Berpikir ini jarang sekali, setidaknya belum pernah saya temui dari lagu-lagu yang pernah lewat di telinga saya. Dua nama wanita dalam satu lagu.
Dengarlah Duta menyebut-nyebut Shepia, atau pada lagu lain adalah Rani. Ebiet G. Ade punya Camelia yang melegenda itu. Pongki menghibur Putri dalam lagunya. Ariel menyebut-nyebut Sally yang selalu sendiri. Bahkan, hey, itu Kangen Band punya Yolanda.
Dan Tompi punya Lulu dan Siti sekaligus. Wow. Dan –menurut saya– berbeda dengan yang lain, lagunya tidak fokus kepada si wanita-wanita, melainkan pada kesialan si Tompi yang ditinggalkan wanita-wanita ini. Dan alih-alih meratapi, cara Tompi menyanyikan lagu ini, dan aransemen musiknya, membuat lagu ini jadi ringan, lucu, dan asik di telinga.
Inilah ini, diantara skripsi, ada si lulu, siti dan tompi 😉
Lulu dan Siti
inilah cerita tragis cintaku/ tentang si lulu pacarku yang dulu/ sering aku mati dalam cemburu/ dia bercinta dengan sahabatku
terakhir kekasihku namanya siti/ rajin mengaji jago bikin puisi/ aku cinta padanya setengah mati/ kini dia pergi tak kembali
mengapa cintaku begini/ selalu ku ditinggal pergi/ apa mungkin ini takdirku/ menjadi jomblo sejati
mengapa cintaku begini/ selalu ku ditinggal pergi/ akankah suatu hari nanti/ akan datang padaku sang putri
Enjoy the song 🙂